Jumat, 24 September 2010

Ibu Hamil Perlu Membawa Buku KIA

di Indonesia angka kematian ibu hamil, bersalin , nifas  dan bayi menjadi salah satu faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap gambaran umum kondisi kesehatan perempuan dan anak Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menerbitkan buku KIA atau buku kesehatan ibu dan Anak.
Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dengan memiliki buku KIA ini, selain sebagai sarana untuk melakukan pemantauan kondisi kehamilan ibu, persalinan dan masa nifas, termasuk juga di dalamnya terdapat panduan mengenai tumbuh kembang anak.
Kami sangat menganjurkan agar para ibu hamil sedapat mungkin memiliki buku KIA tersebut, seandainya ibu memeriksakan kehamilan ke dokter dan tidak mendapat buku KIA, maka ibu bisa mendapatkan dari bidan terdekat.Dalam buku KIA terdapat banyak nasehat penting bagi ibu hamil, bersalin dan nifas.
Ada beberapa hal yang mendorong pemerintah mengeluarkan buku KIA ini, antara lain
sebagai buku pedoman untuk ibu dan keluarga dalam pemanatauan kesehatan terutama kehamilan, membantu deteksi dini tumbuh kembang anak, sebagai alat komunikasi anatar petugas kesehatan dan ibu, dan untuk pemanatauan standar pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan masih banyak lagi yang lain.
Mulai sekarang milikilah buku KIA, bahkan bagi pasangan yang belum hamil juga boleh membaca dan mempelajari isinya, misalnya ada anggota keluarga yang hamil jangan lupa disarankan agar memiliki buku KIA
Penggunaan buku KIA ini sudah dimulai sejak tahun 1994 dan didukung dengan keputusan menteri Kesehatan RI  nomer 284/Menkes/SK/III/2004, salah satunya berbunyi  bahwa

Buku KIA merupakan satu satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, sejak ibu hamil, melahirkan dan selama masa nifas hingga bayi berusia 5 tahun



Source : bidancare

Tidak ada komentar: